Burung
Anis Merah adalah salah satu burung primadona yang sangat banyak penggemarnya.
Merawat burung Anis Merah sebenarnya cukup mudah, apabila kita telah mengetahui
dan memahami karakter-karakter dasar dari burung tersebut.
KARAKTER
DASAR BURUNG ANIS MERAH
Sangat
sensitif dan butuh waktu untuk dapat beradaptasi terhadap perubahan.Perlakuan
yang kasar, perubahan ornamen pada kandang dan perubahan suasana lingkungan
yang drastis, akan membuat burung Anis Merah dapat menjadi stress.
Pembosan
dan selalu butuh suasana baru. Apabila berada di satu tempat dengan waktu yang
relatif lama, maka burung ini menjadi malas untuk berkicau lagi. Cobalah secara
berkala selalu memindahkan tempat gantangannya. Misalnya: Selama ini digantang
di depan rumah, kemudian digantang di samping rumah. Ini merupakan salah satu
misteri pada burung tersebut.
Birahi
yang cenderung mudah naik. Burung Anis Merah sangat mudah naik birahinya,
banyak penyebab yang dapat membuat naiknya birahi pada burung jenis ini. Stelan
EF (Extra Fooding) yang berlebihan (over), penjemuran yang berlebih dan melihat
burung Anis Merah lain, dapat dengan cepat menaikkan tingkat birahinya.
Sangat
manja. Hampir rata-rata burung Anis Merah tidak akan mau bunyi dan tidak akan
mau teler apabila ia melihat orang yang sehari-hari merawatnya. Karena burung
tersebut secara psikologis telah menganggap perawat atau pemiliknya sebagai
pasangan. Aneh memang, tapi itulah kenyataannya. Biasanya pada waktu kontes
atau lomba pada burung kelas Anis Merah, joki yang menggantang burung dan joki
lapangan adalah orang yang tidak pernah berhubungan atau terlibat dalam
perawatan harian pada burung tersebut.
Mudah
jinak. Karena sifat manjanya yang tinggi, maka burung ini mudah jinak kepada
perawat atau pemiliknya.
PEMILIHAN
BAHAN BURUNG ANIS MERAH YANG BAIK
(CIRI-CIRI
BURUNG ANIS MERAH YANG BAIK DARI KATURANGGAN)
Ada
beberapa hal penting yang harus diperhatikan dalam pemilihan bahan atau bakalan
pada burung Anis Merah.
Berkelamin
jantan, ciri-ciri burung Anis Merah berjenis kelamin jantan dapat dilihat
dari postur tubuh yang panjang serasi,
ekor lebih panjang, tulang belakang dan supit kecil rapat, warna bulu lebih tegas, paruh berwarna
lebih gelap, warna bulu dibawah paruh bagian bawah lebih pudar, mata besar
melotot, bentuk kepala lebih besar dan bergerak lincah.
Bentuk
paruh, sebaiknya pilih bentuk paruh yang berpangkal lebar, tebal, besar dan
panjang. Paruh bagian bawah harus lurus. Jangan memilih bahan burung Anis Merah
yang memiliki paruh bengkok. Posisi lubang hidung pilih sedekat mungkin dengan
posisi mata.
Postur
badan, pilihlah bahan Anis Merah yang berpostur sedang dengan panjang leher,
badan dan ekor serta kaki yang serasi. Jangan memilih bahan yang berleher dan
berbadan pendek.
Sayap
mengepit rapat dan kaki mencengkram kuat, ini menandakan bahan tersebut sehat. Warna kaki tidak berpengaruh terhadap
mental burung.
Lincah
dan bernafsu makan besar. Ini merupakan ciri-ciri bahan yang bermental baik.
Berdiri
pada posisi kepala mendangak 45 derajat. Boleh percaya boleh tidak, apabila
anda mendapatkan bahan yang seperti ini, dijamin umur 7 bulan sudah ngerol dan
mulai teler.
MAKANAN
YANG SESUAI UNTUK BURUNG ANIS MERAH
Voer
(sebaiknya pilih yang berkadar protein sedang yaitu: 12%-18%, belum tentu Voer
yang berharga mahal akan cocok dengan sistem metabolisme setiap burung Anis
Merah. Voer harus selalu tersedia didalam cepuknya. Selalu ganti dengan Voer
yang baru setiap dua hari sekali.
Buah
Segar, burung ini sangat menyukai buah Pepaya, Pisang Kepok Putih, Apel, Pir,
Tomat dan beberapa buah lainnya. Sebaiknya perbanyak pemberian buah Pepaya,
karena buah Pepaya mengandung vitamin C yang tinggi sehingga membantu
meningkatkan daya tahan tubuh. Disamping itu, buah Pepaya sangat mudah dicerna
dan sangat cocok dengan sistem metabolisme rata-rata burung pemakan buah.
EF
(Extra Fooding), pakan tambahan yang sangat baik buat burung Anis Merah yaitu:
Jangkrik, Orong-orong, Kroto, Cacing, Ulat Hongkong, Ulat Bambu, Kelabang,
Belalang dan lainnya. Pemberian EF harus selalu disesuaikan dengan karakter
pada masing-masing burung dan juga harus mengetahui dengan pasti dampak klausal
dari pemberiannya EF tersebut.
PERAWATAN
DAN STELAN HARIAN BURUNG ANIS MERAH
Perawatan
harian untuk burung Anis Merah relatif sama dengan burung berkicau jenis
lainnya, kunci keberhasilan perawatan harian yaitu rutin dan konsisten.
Berikut
ini Pola Perawatan Harian dan Stelan Harian untuk burung Anis Merah:
Jam
07.00 burung diangin-anginkan di teras. Jam 07.30 burung dimandikan (karamba
mandi atau semprot, tergantung pada kebiasaan masing-masing burung).
Bersihkan
kandang harian. Ganti atau tambahkan Voer, Air Minum dan buah segar.
Berikan
Jangkrik 2 ekor pada cepuk EF. Jangan pernah memberikan Jangkrik secara
langsung pada burung.
Penjemuran
dapat dilakukan selama 1-2 jam/hari mulai pukul 08.00-11.00. Selama penjemuran,
sebaiknya burung tidak melihat burung sejenis.
Setelah
dijemur, angin-anginkan kembali burung tersebut diteras selama 10 menit, lalu
sangkar dikerodong.
Siang
hari sampai sore (jam 10.00-15.00) burung dapat di Master dengan suara Master
atau burung-burung Master.
Jam
15.30 burung diangin-anginkan kembali diteras, boleh dimandikan bila perlu.
Berikan
Jangkrik 1 ekor pada cepuk EF.
Jam
18.00 burung kembali dikerodong dan di perdengarkan suara Master selama masa
istirahat sampai pagi harinya.
PENTING
Kroto
segar diberikan 1 sendok teh maksimal 2x seminggu. Contoh setiap hari Senin
pagi dan hari Kamis pagi.
Pemberian
Cacing diberikan 2 ekor 1x seminggu. Contoh setiap hari Senin pagi.
Buah
Segar diberikan rutin setiap hari, dengan format: Hari Senin sampai hari Kamis
berikan buah Pepaya, hari Jum’at dan hari Sabtu berikan Apel atau Pisang atau
buah lainnya.
Berikan
Multivitamin yang dicampur pada air minum seminggu sekali saja.
PENANGANAN
APABILA BURUNG ANIS MERAH OVER BIRAHI
Pangkas
porsi Jangkrik menjadi 1 pagi dan 1 sore
Lakukan
pengembunan (jam 05.30-06.00)
Berikan
Cacing 1 ekor 2x seminggu
Frekuensi
mandi dibuat lebih sering, misalnya pagi-siang dan sore
Lamanya
penjemuran dikurangi menjadi 30 menit/hari saja
Burung
sebaiknya diisolasi, jangan melihat dan mendengar suara burung Anis Merah lain
dahulu untuk sementara waktu.
PENANGANAN
APABILA BURUNG ANIS MERAH KONDISINYA DROP
Tingkatkan
porsi pemberian Jangkrik menjadi 3 pagi dan 3 sore
Tingkatkan
porsi pemberian Kroto menjadi 3x seminggu
Tingkatkan
porsi pemberian Cacing menjadi 2 ekor 3x seminggu
Mandi
dibuat 2 hari sekali saja
Burung
segera diisolasi, jangan melihat dan mendengar burung Anis Merah lain dahulu
Lamanya
penjemuran ditambah menjadi 2-3 jam/hari
PERAWATAN
DAN STELAN BURUNG ANIS MERAH UNTUK LOMBA
Perawatan
lomba sebenarnya tidak jauh berbeda dengan perawatan harian. Tujuan perawatan
pada tahap ini yaitu mempersiapkan burung agar mempunyai tingkat birahi yang
diinginkan dan memiliki stamina yang stabil. Kunci keberhasilan perawatan lomba
yaitu mengenal baik karakter dasar masing-masing burung.
Berikut
ini Pola Perawatan dan Stelan Lomba untuk burung Anis Merah:
H-3
sebelum lomba, Jangkrik bisa dinaikkan menjadi 2 ekor pagi dan 2 ekor sore.
H-2
sebelum lomba, burung sebaiknya dijemur maksimal 30 menit saja.
1
Jam sebelum di gantang lomba, burung di mandikan dan berikan Jangkrik 1 ekor
saja.
Apabila
burung akan turun lomba kembali, berikan Jangkrik 1 ekor lagi.
PENTING
Jangan
memberikan Ulat Hongkong dalam menggenjot birahi pada burung Anis Merah. karena
dapat membuat birahi burung tersebut menjadi sangat meningkat dan menjadi tidak
stabil.
Sebaiknya,
Joki lapangan adalah orang yang tidak pernah terlibat didalam perawatan harian
pada burung Anis Merah tersebut.
PERAWATAN
DAN STELAN BURUNG ANIS MERAH PASCA LOMBA
Perawatan
pasca lomba sebenarnya berfungsi memulihkan stamina dan mengembalikan kondisi
fisik burung.
Berikut
ini Pola Perawatan dan Stelan pasca Lomba untuk burung Anis Merah:
Porsi
EF dikembalikan ke Stelan Harian.
Berikan
Multivitamin pada air minum pada H+1 setelah Lomba.
Sampai
H+3 setelah Lomba, penjemuran maksimal 30 menit saja.
PERAWATAN
DAN STELAN BURUNG ANIS MERAH MABUNG
Mabung
(Moulting) atau rontok bulu merupakan siklus alamiah pada keluarga burung.
Perawatan burung pada masa mabung adalah menjadi hal yang sangat penting,
karena apabila perawatan yang salah pada masa ini akan membuat burung menjadi
rusak. Pada masa mabung ini, metabolisme tubuh burung meningkat hampir 40% dari
kondisi normal. Oleh karena itu, burung butuh asupan nutrisi yang berkualitas
baik dengan porsi lebih besar dari kondisi normal. Hindari mempertemukan burung
dengan burung sejenis, karena akan membuat proses mabung menjadi terganggu.
Dampak dari ini adalah ketidak seimbangan hormon pada tubuh burung. Proses
mabung juga berhubungan dengan hormon reproduksi.
Berikut
ini Pola Perawatan masa mabung:
Tempatkan
burung di tempat yang sepi, jauh dari lalu lintas manusia. Sebaiknya burung
lebih banyak dalam kondisi dikerodong.
Mandi
cukup 1x seminggu saja dan jemur maksimal 30 menit/hari.
Pemberian
porsi EF diberikan lebih banyak karena sangat diperlukan untuk pembentukan sel-sel baru dan untuk
pertumbuhan bulu baru. Misalnya: Stelan Jangkrik dibuat 4 ekor pagi dan 4 ekor
sore, Kroto 1 sendok makan setiap pagi dan Cacing 2 ekor 3x seminggu
Berikan
Multivitamin yang berkualitas yang dicampur di air minum 2x seminggu.
Perbanyak
pemberian buah pepaya, karena buah pepaya sangat mudah dicerna sehingga
melancarkan proses metabolisme tubuh burung. Disamping itu buah Pepaya banyak
mengandung banyak vitamin C yang akan membantu meningkatkan daya tahan tubuh
burung.
Lakukan
pemasteran. Masa mabung membuat burung lebih banyak pada kondisi diam dan
mendengar. Inilah saat yang tepat untuk mengisi variasi suara sesuai dengan
yang kita inginkan. Lakukan pemasteran dengan tepat, sesuaikan karakter dan
tipe suara burung dengan suara burung master.
SUARA
MASTER YANG BAIK UNTUK BURUNG ANIS MERAH
Irama
lagu yang dimiliki burung memegang peranan yang sangat penting di
dalampenilaian lomba burung berkicau. Karena kembali kepada filosofi burung
berkicau, daya tarik utama dari burung berkicau adalah kemampuan berkicaunya
(irama lagu).
Memilih
suara-suara master untuk burung andalan kita janganlah terfokus hanya memilih
suara-suara master yang kedengarannya unik dan bagus.
Sangat
banyak metode dan cara-cara yang dapat dilakukan di dalam proses pemasteran
burung berkicau. Dan juga banyak sekali berkembang mitos-mitos yang keliru
dalam prakteknya dilapangan. Salah satu mitos aneh yang berkembang, yaitu
burung yang akan di master harus melihat burung masternya, agar burung yang di
master dapat menirukan gaya bunyi dan cara membuka mulut burung master tersebut.
Mitos lainnya yaitu proses pemasteran burung berkicau harus menunggu burung
dalam keadaan ganti bulu atau mabung.
Sebenarnya;
Pemasteran dapat kita lakukan tidak harus menunggu burung berkicau dalam
keadaan mabung atau berganti bulu. Burung berkicau dalam keadaan normal, bahkan
dalam keadaan top form pun juga dapat dilakukan pemasteran. Ada Mitos yang
mengatakan pemasteran burung harus menunggu masa burung mabung.
Alasannya
karena; Pada saat mabung, burung berkicau cenderung untuk banyak diam dan
sangat jarang sekali berkicau. Burung yang banyak diam pada masa mabung
tersebut, cenderung untuk lebih banyak menggunakan waktunya untuk menyimak dan
mengolah suara-suara yang ada disekelilingnya. Apabila suara yang didengarnya
sesuai dengan tipikal karakter suaranya, maka akan direkam dan ditirukan.