Cendet
adalah burung sawah yang dapat menirukan suara burung jenis lain. Oleh karena
itu Cendet mendapat julukan si burung sawah yang cerdas. Suara khasnya memang
kurang enak bila di dengar, namun apabila ia sudah dimaster dengan suara burung
lain maka suara yang dinyanyikannya akan semakin indah dan enak di dengar.
Master yang baik untuk burung cendet ini adalah : cucak jenggot, love bird,
cililin, belalang, burung gereja (sedang tarung), branjangan, ciblek, kenari
dan jalak uret. Apabila cendet kesayangan Anda memiliki semua jenis suara
burung master tersebut maka tinggal bagaimana melatih mentalnya saja agar tidak
drop ketika berada di arena lomba atau kontes burung berkicau.
Menu
utama pakan burung cendet adalah jangkrik. Disamping jangkrik extrafooding
lainnya juga perlu diberikan semisal : kroto & ulat hongkong. Voer yang
diberikan harus memiliki kandungan protein dan gizi yang baik. Merk tak jadi
masalah boleh apa saja.
Ciri
khas burung cendet adalah ekornya yang panjang dan akan meliuk-liuk jika sedang
berbunyi. Sifat asli burung cendet adalah galak dan jika mematuk biasanya dia
akan sekaligus menggigit dengan paruhnya yang tajam dan meninggalkan bekas
gigitannya ditangan.
Namun apabila burung cendet ini kita pelihara
sejak piyikan maka sifat galaknya akan sedikit hilang bahkan burung ini jika
melihat tangan kita mendekat ia akan langsung turun seolah-oleh kita akan
memberinya makan (jangkrik atau ulat).
Perawatan
Cendet untuk sehari-hari ala penulis blog ini :
1.
Jam 06.30 Burung dikeluarkan dari dalam rumah, kemudian buka krodong. Biarkan
bunyi sampai jam 07.00. Kemudian baru dimandikan (disemprot).
2. Setelah dimandikan berikan jangkrik 10 ekor
dan telor semut (kroto) secukupnya (1 sendok makan) itu sudah cukup, lalu
dijemur hingga jam 12.00 siang. Setelah itu ambil kandang dan biarkan dulu
dianginkan di teras rumah lebih kurang 15 menit. Kemudian tutup kandang dengan
kerodong.
3. Jam 15.00 sore kandang burung kembali di
buka kerodongnya dan langsung dijemur. Lantas burung dimandikan beri jangkrik 5
ekor dan kroto 1 sendok makan, langsung jemur. Proses penjemuran sampai jam
16.00 sore. Setelah itu burung di kerodong kembali dan tempatkan di dalam
ruangan untuk istirahat.
4. Perawatan di atas dilakukan mulai dari hari
Senin s.d. Kamis. Untuk hari Jum’at dan Sabtu menu jangkrik ditambah biasanya
pagi : 10 ekor di tambah menjadi 15 ekor dan sore biasanya 5 ekor ditambah
menjadi 7 ekor serta diberi ulat hongkong 3 ekor pagi dan 3 ekor sore hari.
5. Hari Minggu ketika burung akan di lombakan
pemberian jangkrik dan kroto tetap hanya ditambah ulat hongkong 5 ekor
menjelang lomba. Setelah lomba kaki cendet disemprot dan kembali di beri
jangkrik 5 ekor. serta ulat hongkong 3 ekor.
Burung
biasanya dilombakan 2 x dalam 1 bulan ini bertujuan agar stamina burung cendet
tetap stabil. Bila stamina kurang baik akan dapat mempengaruhi mental dari
burung cendet itu sendiri.
Merawat
dan Melatih Cendet pasca ngurak harus lebih intensif lagi. Dikarenakan biasanya
burung yang selesai ngurak staminanya masih lemah dan mentalnya sedikit ngedrop
bila di hadapkan dengan burung sejenisnya. Burung cendet yang baru saja selesai
mengalami proses ngurak harus lebih banyak asupan nutrisinya. Extra fooding
seperti jangkrik diberikan sesuai / sama dengan takaran yang sama dengan
sebelum ngurak begitu juga dengan yang lainnya. Burung-burung master usahakan
selalu ditempel di dekat kandang cendet. Ini bertujuan agar suara isian tidak
hilang.