Thursday, March 15, 2012

Burung Anis Merah (PUNGLOR MERAH)

Burung Anis Merah adalah salah satu burung primadona yang sangat banyak penggemarnya. Merawat burung Anis Merah sebenarnya cukup mudah, apabila kita telah mengetahui dan memahami karakter-karakter dasar dari burung tersebut.
KARAKTER DASAR BURUNG ANIS MERAH
Sangat sensitif dan butuh waktu untuk dapat beradaptasi terhadap perubahan.Perlakuan yang kasar, perubahan ornamen pada kandang dan perubahan suasana lingkungan yang drastis, akan membuat burung Anis Merah dapat menjadi stress.

Pembosan dan selalu butuh suasana baru. Apabila berada di satu tempat dengan waktu yang relatif lama, maka burung ini menjadi malas untuk berkicau lagi. Cobalah secara berkala selalu memindahkan tempat gantangannya. Misalnya: Selama ini digantang di depan rumah, kemudian digantang di samping rumah. Ini merupakan salah satu misteri pada burung tersebut.

Birahi yang cenderung mudah naik. Burung Anis Merah sangat mudah naik birahinya, banyak penyebab yang dapat membuat naiknya birahi pada burung jenis ini. Stelan EF (Extra Fooding) yang berlebihan (over), penjemuran yang berlebih dan melihat burung Anis Merah lain, dapat dengan cepat menaikkan tingkat birahinya.

Sangat manja. Hampir rata-rata burung Anis Merah tidak akan mau bunyi dan tidak akan mau teler apabila ia melihat orang yang sehari-hari merawatnya. Karena burung tersebut secara psikologis telah menganggap perawat atau pemiliknya sebagai pasangan. Aneh memang, tapi itulah kenyataannya. Biasanya pada waktu kontes atau lomba pada burung kelas Anis Merah, joki yang menggantang burung dan joki lapangan adalah orang yang tidak pernah berhubungan atau terlibat dalam perawatan harian pada burung tersebut.

Mudah jinak. Karena sifat manjanya yang tinggi, maka burung ini mudah jinak kepada perawat atau pemiliknya.

PEMILIHAN BAHAN BURUNG ANIS MERAH YANG BAIK
(CIRI-CIRI BURUNG ANIS MERAH YANG BAIK DARI KATURANGGAN)
Ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan dalam pemilihan bahan atau bakalan pada burung Anis Merah.

Berkelamin jantan, ciri-ciri burung Anis Merah berjenis kelamin jantan dapat dilihat dari  postur tubuh yang panjang serasi, ekor lebih panjang, tulang belakang dan supit kecil  rapat, warna bulu lebih tegas, paruh berwarna lebih gelap, warna bulu dibawah paruh bagian bawah lebih pudar, mata besar melotot, bentuk kepala lebih besar dan bergerak lincah.

Bentuk paruh, sebaiknya pilih bentuk paruh yang berpangkal lebar, tebal, besar dan panjang. Paruh bagian bawah harus lurus. Jangan memilih bahan burung Anis Merah yang memiliki paruh bengkok. Posisi lubang hidung pilih sedekat mungkin dengan posisi mata.

Postur badan, pilihlah bahan Anis Merah yang berpostur sedang dengan panjang leher, badan dan ekor serta kaki yang serasi. Jangan memilih bahan yang berleher dan berbadan pendek.

Sayap mengepit rapat dan kaki mencengkram kuat, ini menandakan bahan tersebut  sehat. Warna kaki tidak berpengaruh terhadap mental burung.

Lincah dan bernafsu makan besar. Ini merupakan ciri-ciri bahan yang bermental baik.

Berdiri pada posisi kepala mendangak 45 derajat. Boleh percaya boleh tidak, apabila anda mendapatkan bahan yang seperti ini, dijamin umur 7 bulan sudah ngerol dan mulai teler.

MAKANAN YANG SESUAI UNTUK BURUNG ANIS MERAH
Voer (sebaiknya pilih yang berkadar protein sedang yaitu: 12%-18%, belum tentu Voer yang berharga mahal akan cocok dengan sistem metabolisme setiap burung Anis Merah. Voer harus selalu tersedia didalam cepuknya. Selalu ganti dengan Voer yang baru setiap dua hari sekali.

Buah Segar, burung ini sangat menyukai buah Pepaya, Pisang Kepok Putih, Apel, Pir, Tomat dan beberapa buah lainnya. Sebaiknya perbanyak pemberian buah Pepaya, karena buah Pepaya mengandung vitamin C yang tinggi sehingga membantu meningkatkan daya tahan tubuh. Disamping itu, buah Pepaya sangat mudah dicerna dan sangat cocok dengan sistem metabolisme rata-rata burung pemakan buah.

EF (Extra Fooding), pakan tambahan yang sangat baik buat burung Anis Merah yaitu: Jangkrik, Orong-orong, Kroto, Cacing, Ulat Hongkong, Ulat Bambu, Kelabang, Belalang dan lainnya. Pemberian EF harus selalu disesuaikan dengan karakter pada masing-masing burung dan juga harus mengetahui dengan pasti dampak klausal dari pemberiannya EF tersebut.

PERAWATAN DAN STELAN HARIAN BURUNG ANIS MERAH
Perawatan harian untuk burung Anis Merah relatif sama dengan burung berkicau jenis lainnya, kunci keberhasilan perawatan harian yaitu rutin dan konsisten.

Berikut ini Pola Perawatan Harian dan Stelan Harian untuk burung Anis Merah:
Jam 07.00 burung diangin-anginkan di teras. Jam 07.30 burung dimandikan (karamba mandi atau semprot, tergantung pada kebiasaan masing-masing burung).
Bersihkan kandang harian. Ganti atau tambahkan Voer, Air Minum dan buah segar.
Berikan Jangkrik 2 ekor pada cepuk EF. Jangan pernah memberikan Jangkrik secara langsung pada burung.
Penjemuran dapat dilakukan selama 1-2 jam/hari mulai pukul 08.00-11.00. Selama penjemuran, sebaiknya burung tidak melihat burung sejenis.
Setelah dijemur, angin-anginkan kembali burung tersebut diteras selama 10 menit, lalu sangkar dikerodong.
Siang hari sampai sore (jam 10.00-15.00) burung dapat di Master dengan suara Master atau burung-burung Master.
Jam 15.30 burung diangin-anginkan kembali diteras, boleh dimandikan bila perlu.
Berikan Jangkrik 1 ekor pada cepuk EF.
Jam 18.00 burung kembali dikerodong dan di perdengarkan suara Master selama masa istirahat sampai pagi harinya.

PENTING
Kroto segar diberikan 1 sendok teh maksimal 2x seminggu. Contoh setiap hari Senin pagi dan hari Kamis pagi.
Pemberian Cacing diberikan 2 ekor 1x seminggu. Contoh setiap hari Senin pagi.
Buah Segar diberikan rutin setiap hari, dengan format: Hari Senin sampai hari Kamis berikan buah Pepaya, hari Jum’at dan hari Sabtu berikan Apel atau Pisang atau buah lainnya.
Berikan Multivitamin yang dicampur pada air minum seminggu sekali saja.

PENANGANAN APABILA BURUNG ANIS MERAH OVER BIRAHI
Pangkas porsi Jangkrik menjadi 1 pagi dan 1 sore
Lakukan pengembunan (jam 05.30-06.00)
Berikan Cacing 1 ekor 2x seminggu
Frekuensi mandi dibuat lebih sering, misalnya pagi-siang dan sore
Lamanya penjemuran dikurangi menjadi 30 menit/hari saja
Burung sebaiknya diisolasi, jangan melihat dan mendengar suara burung Anis Merah lain dahulu untuk sementara waktu.

PENANGANAN APABILA BURUNG ANIS MERAH KONDISINYA DROP
Tingkatkan porsi pemberian Jangkrik menjadi 3 pagi dan 3 sore
Tingkatkan porsi pemberian Kroto menjadi 3x seminggu
Tingkatkan porsi pemberian Cacing menjadi 2 ekor 3x seminggu
Mandi dibuat 2 hari sekali saja
Burung segera diisolasi, jangan melihat dan mendengar burung Anis Merah lain dahulu
Lamanya penjemuran ditambah menjadi 2-3 jam/hari

PERAWATAN DAN STELAN BURUNG ANIS MERAH UNTUK LOMBA
Perawatan lomba sebenarnya tidak jauh berbeda dengan perawatan harian. Tujuan perawatan pada tahap ini yaitu mempersiapkan burung agar mempunyai tingkat birahi yang diinginkan dan memiliki stamina yang stabil. Kunci keberhasilan perawatan lomba yaitu mengenal baik karakter dasar masing-masing burung.

Berikut ini Pola Perawatan dan Stelan Lomba untuk burung Anis Merah:
H-3 sebelum lomba, Jangkrik bisa dinaikkan menjadi 2 ekor pagi dan 2 ekor sore.
H-2 sebelum lomba, burung sebaiknya dijemur maksimal 30 menit saja.
1 Jam sebelum di gantang lomba, burung di mandikan dan berikan Jangkrik 1 ekor saja.
Apabila burung akan turun lomba kembali, berikan Jangkrik 1 ekor lagi.

PENTING
Jangan memberikan Ulat Hongkong dalam menggenjot birahi pada burung Anis Merah. karena dapat membuat birahi burung tersebut menjadi sangat meningkat dan menjadi tidak stabil.
Sebaiknya, Joki lapangan adalah orang yang tidak pernah terlibat didalam perawatan harian pada burung Anis Merah tersebut.

PERAWATAN DAN STELAN BURUNG ANIS MERAH PASCA LOMBA
Perawatan pasca lomba sebenarnya berfungsi memulihkan stamina dan mengembalikan kondisi fisik burung.

Berikut ini Pola Perawatan dan Stelan pasca Lomba untuk burung Anis Merah:
Porsi EF dikembalikan ke Stelan Harian.
Berikan Multivitamin pada air minum pada H+1 setelah Lomba.
Sampai H+3 setelah Lomba, penjemuran maksimal 30 menit saja.

PERAWATAN DAN STELAN BURUNG ANIS MERAH MABUNG
Mabung (Moulting) atau rontok bulu merupakan siklus alamiah pada keluarga burung. Perawatan burung pada masa mabung adalah menjadi hal yang sangat penting, karena apabila perawatan yang salah pada masa ini akan membuat burung menjadi rusak. Pada masa mabung ini, metabolisme tubuh burung meningkat hampir 40% dari kondisi normal. Oleh karena itu, burung butuh asupan nutrisi yang berkualitas baik dengan porsi lebih besar dari kondisi normal. Hindari mempertemukan burung dengan burung sejenis, karena akan membuat proses mabung menjadi terganggu. Dampak dari ini adalah ketidak seimbangan hormon pada tubuh burung. Proses mabung juga berhubungan dengan hormon reproduksi.

Berikut ini Pola Perawatan masa mabung:
Tempatkan burung di tempat yang sepi, jauh dari lalu lintas manusia. Sebaiknya burung lebih banyak dalam kondisi dikerodong.

Mandi cukup 1x seminggu saja dan jemur maksimal 30 menit/hari.

Pemberian porsi EF diberikan lebih banyak karena sangat diperlukan  untuk pembentukan sel-sel baru dan untuk pertumbuhan bulu baru. Misalnya: Stelan Jangkrik dibuat 4 ekor pagi dan 4 ekor sore, Kroto 1 sendok makan setiap pagi dan Cacing 2 ekor 3x seminggu

Berikan Multivitamin yang berkualitas yang dicampur di air minum 2x seminggu.

Perbanyak pemberian buah pepaya, karena buah pepaya sangat mudah dicerna sehingga melancarkan proses metabolisme tubuh burung. Disamping itu buah Pepaya banyak mengandung banyak vitamin C yang akan membantu meningkatkan daya tahan tubuh burung.

Lakukan pemasteran. Masa mabung membuat burung lebih banyak pada kondisi diam dan mendengar. Inilah saat yang tepat untuk mengisi variasi suara sesuai dengan yang kita inginkan. Lakukan pemasteran dengan tepat, sesuaikan karakter dan tipe suara burung dengan suara burung master.

SUARA MASTER YANG BAIK UNTUK BURUNG ANIS MERAH
Irama lagu yang dimiliki burung memegang peranan yang sangat penting di dalampenilaian lomba burung berkicau. Karena kembali kepada filosofi burung berkicau, daya tarik utama dari burung berkicau adalah kemampuan berkicaunya (irama lagu).
Memilih suara-suara master untuk burung andalan kita janganlah terfokus hanya memilih suara-suara master yang kedengarannya unik dan bagus.

Sangat banyak metode dan cara-cara yang dapat dilakukan di dalam proses pemasteran burung berkicau. Dan juga banyak sekali berkembang mitos-mitos yang keliru dalam prakteknya dilapangan. Salah satu mitos aneh yang berkembang, yaitu burung yang akan di master harus melihat burung masternya, agar burung yang di master dapat menirukan gaya bunyi dan cara membuka mulut burung master tersebut. Mitos lainnya yaitu proses pemasteran burung berkicau harus menunggu burung dalam keadaan ganti bulu atau mabung.

Sebenarnya; Pemasteran dapat kita lakukan tidak harus menunggu burung berkicau dalam keadaan mabung atau berganti bulu. Burung berkicau dalam keadaan normal, bahkan dalam keadaan top form pun juga dapat dilakukan pemasteran. Ada Mitos yang mengatakan pemasteran burung harus menunggu masa burung mabung.

Alasannya karena; Pada saat mabung, burung berkicau cenderung untuk banyak diam dan sangat jarang sekali berkicau. Burung yang banyak diam pada masa mabung tersebut, cenderung untuk lebih banyak menggunakan waktunya untuk menyimak dan mengolah suara-suara yang ada disekelilingnya. Apabila suara yang didengarnya sesuai dengan tipikal karakter suaranya, maka akan direkam dan ditirukan.

Cendet

Burung cendet/ burung pentet merupakan salah satu burung predator yang memiliki kemampuan merekam suara sangat baik bahkan suara binatang pun bisa ia tirukan. Banyak Kicau mania yang menganggap perawatan burung jenis ini susah. Sebenarnya, merawat burung ini sama mudahnya dengan merawat burung berkicau jenis lain. Burung Cendet adalah burung cerdas dari keluarga Turdidae.



 Karakter Dasar Burung Cendet
 1. Ganas apabila lapar. Burung ini akan berlaku agresif apabila lapar.
2.  Petarung yang memiliki teritorial. Apabila mendengar suara burung lain atau melihat burung sejenis, maka semangat tempurnya langsung berkobar.
3. Birahi yang cenderung mudah naik. Burung ini sangat mudah naik birahinya, banyak penyebab yang dapat membuat naiknya birahi pada burung jenis ini. Stelan EF (Extra Fooding) yang over, penjemuran yang berlebih atau melihat burung Cendet lain, dapat dengan cepat menaikkan tingkat birahinya.
4. Mudah jinak. Karena kemampuan beradaptasinya yang tinggi, maka burung ini mudah jinak kepada manusia.


Memilih Bakalan Cendet Yang Berkualitas
Ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan dalam memilih bakalan cendet yang berkualitas, diantaranya :
1. Berkelamin jantan, ciri-ciri burung cendet jantan dapat dilihat warna bulu yang tegas mengkilap dan kontras.
2. Bentuk paruh, sebaiknya pilih bentuk paruh yang berpangkal lebar, besar dan pipih. Paruh bagian bawah cenderung lurus bagian atas tidak terlalu bengkok atau mbetet.. Posisi lubang hidung pilih sedekat mungkin dengan posisi mata kalau bisa lubangnya lebar kalau dilihat dari samping tembus. Ini diyakini memiliki volume suara yang keras.
3. Kepala besar dan papak, mata bulat besar dan melotot. Ini menandakan burung ini mempunyai mental tempur yang baik.
4. Postur badan, pilihlah bahan yang berpostur panjang, badan dan ekor serta kaki yang serasi dan berdiri tegak.
5. Sayap mengepit rapat dan kaki mencengkram kuat, ini menandakan bahan tersebut sehat.
6. Lincah dan bernafsu makan besar. Ini merupakan ciri-ciri bahan yang bermental baik.
  
Makanan Untuk Burung Cendet
1. Voer (sebaiknya pilih yang berkadar protein sedang yaitu: 12%-18%, belum tentu Voer yang berharga mahal akan cocok dengan sistem metabolisme setiap burung Cendet. Voer harus selalu tersedia didalam cepuk dan selalu diganti yang baru kalau bisa setiap hari.
2. EF (Extra Fooding), pakan tambahan yang sangat baik buat burung Cendet yaitu: Jangkrik, Kroto, Ulat Hongkong, belalang dan lainnya. Pemberian EF harus selalu disesuaikan dengan karakter pada masing-masing burung dan juga harus mengetahui dengan pasti dampak dari pemberian EF tersebut.

Perawatan Harian Burung Cendet
Perawatan harian untuk burung cendet relatif sama dengan burung berkicau jenis lainnya, kunci keberhasilan perawatan harian yaitu rutin dan konsisten.

Berikut ini Pola Perawatan Harian dan Stelan Harian untuk burung Cendet:
1. Jam 07.00 burung diangin-anginkan di teras. Jam 07.30 burung dimandikan (mandi karamba atau semprot, tapi kebanyakan cendet mandi semprot walaupun ada juga sebagian kecil yang mandi keramba, itu tergantung pada kebiasaan masing-masing burung.
2. Bersihkan kandang harian, ganti Voer dan Air Minum dengan yang baru.
3. Berikan Jangkrik 5 ekor dan kroto 1 sendok. (untuk kroto bisa tiap hari atau 3x seminggu) disesuaikan dengan kondisi penampilan terbaik.
4. Penjemuran dapat dilakukan selama 1-2 jam/hari mulai pukul 7.00-9.00. Selama penjemuran, sebaiknya burung tidak melihat burung sejenis.
5. Setelah dijemur, angin-anginkan selama 10 menit, lalu dikerodong dan istirahatkan di tempat yang tenang.
6. selama istirahat di siang hari bisa ditempel dengan burung master yang cocok.
7. Jam 15.30 burung diangin-anginkan kembali diteras, boleh dimandikan bila perlu.
8. Berikan lagi jangkrik 5 ekor.
9. Jam 18.00 burung kembali dikerodong dan di perdengarkan suara Master selama masa istirahat sampai pagi harinya.

Catatan : Ada sebagian mania cendet yang memandikan cendetnya di malam hari dengan alasan supaya kerja lebih tancep, ini sah-sah saja karena tujuan akhir dari perawatan burung adalah supaya bisa kerja secara maksimal apapun sistim perawatannya.
Mengatasi Cendet Over Birahi

1.Pangkas porsi Jangkrik menjadi 3 ekor pagi dan 3 ekor sore.
2.Pemberian kroto dihentikan sementara.
3.Porsi mandi ditambah bila perlu mandi malam.
4.Lama penjemuran dikurangi menjadi 1 jam/hari.
5. Full krodong.
 
Penanganan Cendet Ngedrop
1.Tingkatkan porsi pemberian jangkrik dari porsi biasanya.
2.Tingkatkan porsi pemberian kroto dari porsi biasanya.
3.Beri cicak 1 ekor tiap hari sampai kondisi kelihatan membaik.
4.Porsi mandi dan jemur dikurangi dari biasanya.
5.Full krodong dan bila perlu diasingkan ke tempat yang tenang dan tidak ada burung sejenis.

Perawatan Cendet Untuk Lomba
 Perawatan lomba sebenarnya tidak jauh berbeda dengan perawatan harian. Tujuan perawatan pada tahap ini yaitu mempersiapkan burung agar mempunyai tingkat birahi yang diinginkan dan memilikistamina yang stabil. Kunci keberhasilan perawatan lomba yaitu mengenal baik karakter dasar masing-masing burung.

Berikut ini Pola Perawatan dan Stelan Lomba untuk burung Cendet :

1. Mulai H-3 sebelum lomba, porsi jangkrik dan kroto bisa dinaikkan secara bertahap melihat kondisi burung.
2. H-2 sebelum lomba, Porsi penjemuran dikurangi dan porsi istirahat (full krodong) ditambah dan usahakan cendet tidak bunyi, agar stamina burung tidak terbuang sia-sia karena sering bunyi dan penjemuran yang terlalu lama.
3. Porsi mandi tetap seperti biasanya.
4. 1 Jam sebelum di gantang, burung di mandikan dan berikan Jangkrik 3 ekor, kroto secukupnya dan Ulat Hongkong 2 ekor porsi ini bisa ditambah atau dikurangi melihat kondisi burung. (saat di lapangan menjelang naik gantangan masing-masing burung memiliki perlakuan yang berbeda itu disesuaikan dengan kondisi dan karakter burung masing-masing tentunya perawatlah yang lebih tahu).
5. Apabila burung akan diturunkan lagi di kelas berikutnya, berikan Jangkrik 2 ekor, kroto secukupnya dan ulat hongkong 2 ekor. (masing-masing burung memiliki perlakuan yang berbeda itu disesuaikan dengan kondisi dan karakter burung masing-masing tentunya perawatlah yang lebih tahu).
 
Meningkatkan performa burung Cendet
Dengan Cara Memaster Saat Mabung (Ngurak)
Irama lagu yang dimiliki burung memegang peranan yang sangat penting di dalam penilaian lomba burung berkicau. Karena kembali kepada filosofi burung berkicau, daya tarik utama dari burung berkicau adalah kemampuan berkicaunya (irama lagu). Sangat banyak metode dan cara-cara yang dapat dilakukan di dalam prosespemasteran burung  berkicau. Pemasteran dapat kita lakukan tidak harus menunggu burung dalam keadaan mabung atau ganti bulu. Burung dalam keadaan normal, bahkan dalam keadaan top form pun juga dapat dilakukan pemasteran. Kebanyakan kicau mania memaster burung jagoannya pada saat mabung walaupun pada saat normal tetap ditempel dengan burung master.
Alasan memaster burung pada saat mabung adalah burung pada saat mabung cenderung untuk banyak diam dan sangat jarang sekali berkicau (istirahat total). Burung yang banyak diam pada masa mabung tersebut, cenderung untuk lebih banyak menggunakan waktunya untuk menyimak dan merekam suara-suara yang ada disekelilingnya. Apabila suara yang didengarnya sesuai dengan tipikal karakter suaranya, maka akan direkam dan ditirukan.

Kunci keberhasilan dalam memaster burung adalah ditempel dengan suara-suara master (burung master) yang cocok dan sesuai dengan karakter dasar lagu burung yang akan di master.

Monday, March 12, 2012

Perawatan Cucak Hijau Agar Selalu Tampil Stabil

Beri Pisang Diolesi Madu, Bila Perlu Pakai Probiotik Dan Suplemen

Burung yang sudah pulih atau sudah turun birahinya perlu dijaga agar mau nampil dengan stabil. Ada sejumlah resep agar kondisi dan penampilan burung menjadi stabil, salah satunya cara mudah dan merupakan resep lama adalah dengan memberikan pisang yang diolesi madu. Salah satu resep supaya burung mau nampil stabil selain kondisi yang prima adalah stamina yang cukup. Bila loyo, sudah pasti di tengah pertarungan si burung bisa ngedrop, entah itu didis, terengah-engah atau hanya diam saja.
Pemberian buah-buahan, juga kebiasaan memasukkan ke kandang umbaran, dianggap sebagai training agar staminanya menjadi lebih kuat. Perlukah ditambah dengan asupan suplemen ? Tentu saja tergantung kondisi si burung. Namun, namun bila kita pingin menambahnya, sekarang dipasaran sudah beredar banyak sekali suplemen, baik itu berupa multivitamin, ataupun suplemen yang bisa membuat burung lebih gacor.

Agar burung punya stamina, kita harus memastikan bahwa si burung mampu menyerap zat-zat makanan yang ada pada pakan danextra fooding yang diberikan. penyerapan nutrisi atau metabolisme yang terganggu pun secara umum akan membuat kinerja burung menjadi kurang maksimal. Perlakuan dua problem di atas jelas berbeda. Kita bisa mencoba menggunakan probiotik khusus burung, bila kita berasumsi siapa tahu selama ini proses metabolisme burung memang tidak sempurna.


Beberapa akibat dari metabolisme yang kurang sempurna misalnya, bulu tampak kusam dan kusut tapi yak mau ambrol (ngurak), atau ambrol tapi tak pernah mau tuntas (nyulam), atau sudah ambrol tapi waktu pemulihan terlalu lama. Sementara itu, bila burung terlihat kondisi, tapi ketika dilombakan sekali oke, ke dua kok tampak mulai menurun, kita boleh mencoba memberikan suplemen. Namun apapun suplemennya, tetap saja kita tidak boleh berlebihan dalam mengeploitasi burung. Jangan mentang-mentang sudah tahu rahasia “ membuat burung “ tidak punya lelah lantas terus diadu tiap minggu dan dalam satu hari diturunkan berkali-kali. Ingat, burung adalah makhluk hidup juga yang butuh istirahat, butuh perhatian dan kasih sayang. Kecualikita ingin si burung mau rusak.

Friday, March 2, 2012

Burung Murai Batu

Burung Murai Batu merupakan salah satu burung berkicau cerdas terbaik (dari keluarga Turdidae) yang sangat banyak penggemarnya. Merawat burung Murai Batu sangat mudah dan menyenangkan. Jenis-jenis burung Murai Batu dan asal burung Murai batu yang banyak dikenal di Indonesia adalah Burung Murai Batu Medan, Burung Murai Batu Aceh, Burung Murai Batu Lampung, Burung Murai Batu Lahat, Burung Murai Batu Jambi dan Burung Murai Batu Kalimantan (Borneo). Suara burung Murai Batu sangat merdu dan bervariasi. Burung Murai Batu adalah salah satu burung penyanyi terbaik di dunia.


KARAKTER DASAR BURUNG MURAI BATU
Mudah beradaptasi, burung ini sangat mudah menyesuaikan diri terhadap perubahan lingkungan. Petarung yang gampang naik darah. Apabila mendengar suara burung Murai Batu lain atau melihat burung sejenis, maka semangat tempurnya langsung berkobar.

Birahi yang cenderung mudah naik. Burung ini sangat mudah naik birahinya, banyak penyebab yang dapat membuat naiknya birahi pada burung jenis ini. Stelan EF (Extra Fooding) yang over, penjemuran yang berlebih atau melihat burung Murai batu betina, dapat dengan cepat menaikkan tingkat birahinya.

Mudah jinak. Karena kemampuan beradaptasinya yang tinggi, maka burung ini mudah jinak kepada manusia.

PEMILIHAN BAHAN BURUNG MURAI BATU YANG BAIK
(CIRI-CIRI BURUNG MURAI BATU YANG BAIK DARI KATURANGGAN)
Ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan dalam pemilihan bahan atau bakalan pada burung Murai Batu

Berkelamin jantan, ciri-ciri burung Murai Batu jantan dapat dilihat warna bulu hitam yang tegas mengkilap dan kontras serta memiliki ekor yang lebih panjang daripada burung Murai batu betina.

Bentuk paruh, sebaiknya pilih bentuk paruh yang berpangkal lebar, tebal, besar dan panjang. Paruh bagian bawah harus lurus. Jangan memilih bahan yang memiliki paruh bengkok. Posisi lubang hidung pilih sedekat mungkin dengan posisi mata.

Kepala berbentuk kotak, mata bulat besar dan melotot. Ini menandakan burung ini mempunyai mental tempur yang baik.

Postur badan, pilihlah bahan yang berpostur sedang dengan panjang leher, badan dan ekor serta kaki yang serasi. Jangan memilih bahan yang berleher dan berbadan pendek.

Sayap mengepit rapat dan kaki mencengkram kuat, ini menandakan bahan tersebut  sehat. Warna kaki tidak berpengaruh terhadap mental burung.

Lincah dan bernafsu makan besar. Ini merupakan ciri-ciri bahan yang bermental baik.

Panjang ekor yang serasi dengan postur badan. Pilihlah bentuk ekor yang sedikit lentur.

Leher panjang padat berisi. Menandakan burung ini akan mengeluarkan power suara secara maksimal.

MAKANAN YANG SESUAI UNTUK BURUNG MURAI BATU
Voer (sebaiknya pilih yang berkadar protein sedang yaitu: 12%-18%, belum tentu Voer yang berharga mahal akan cocok dengan sistem metabolisme setiap burung Murai Batu. Voer harus selalu tersedia didalam cepuknya. Selalu ganti dengan Voer yang baru setiap dua hari sekali.

EF (Extra Fooding), pakan tambahan yang sangat baik buat burung Murai Batu  yaitu: Jangkrik, Orong-orong, Kroto, Cacing, Ulat Hongkong, Ulat Bambu, Kelabang, Belalang dan lainnya. Pemberian EF harus selalu disesuaikan dengan karakter pada masing-masing burung dan juga harus mengetahui dengan pasti dampak klausal dari pemberiannya EF tersebut.

PERAWATAN DAN STELAN HARIAN BURUNG MURAI BATU
Perawatan harian untuk burung Murai Batu relatif sama dengan burung berkicau jenis lainnya, kunci keberhasilan perawatan harian yaitu rutin dan konsisten.
Berikut ini Pola Perawatan Harian dan Stelan Harian untuk burung Murai Batu:

Jam 07.00 burung diangin-anginkan di teras. Jam 07.30 burung dimandikan (karamba mandi atau semprot, tergantung pada kebiasaan masing-masing burung).
Bersihkan kandang harian. Ganti atau tambahkan Voer dan Air Minum.
Berikan Jangkrik 4 ekor pada cepuk EF. Jangan pernah memberikan Jangkrik secara langsung pada burung.

Penjemuran dapat dilakukan selama 1-2 jam/hari mulai pukul 08.00-11.00. Selama penjemuran, sebaiknya burung tidak melihat burung sejenis.
Setelah dijemur, angin-anginkan kembali burung tersebut diteras selama 10 menit, lalu sangkar dikerodong.

Siang hari sampai sore (jam 10.00-15.00) burung dapat di Master dengan suara Master atau burung-burung Master.
Jam 15.30 burung diangin-anginkan kembali diteras, boleh dimandikan bila perlu.
Berikan Jangkrik 2 ekor pada cepuk EF.

Jam 18.00 burung kembali dikerodong dan di perdengarkan suara Master selama masa istirahat sampai pagi harinya.

PENTING
Kroto segar diberikan 1 sendok makan maksimal 2x seminggu. Contoh setiap hari Senin pagi dan hari Kamis pagi.
Pemberian Cacing diberikan 1 ekor 1x seminggu. contoh setiap hari Selasa pagi.
Pengumbaran di kandang umbaran dapat dilakukan 4 jam perhari selama 4 hari dalam seminggu.
Berikan Multivitamin yang dicampur pada air minum seminggu sekali saja.

PENANGANAN APABILA BURUNG MURAI BATU OVER BIRAHI
Salah satu ciri-ciri burung Murai Batu yang terlalu birahi (over birahi) antara lain: agresif, bulu mengkorok, nglowo (sayap turun) dan mematuk ornamen sangkar.
Pangkas porsi Jangkrik menjadi 3 pagi dan 2 sore
Lakukan pengembunan (jam 05.30-06.00)
Berikan Cacing 2 ekor 2x seminggu
Frekuensi mandi dibuat lebih sering, misalnya pagi-siang dan sore
Lamanya penjemuran dikurangi menjadi 30 menit/hari saja
Waktu pengumbaran dibuat lebih sering dan lebih lama

PENANGANAN APABILA BURUNG MURAI BATU KONDISINYA DROP
Tingkatkan porsi pemberian Jangkrik menjadi 5 pagi dan 5 sore
Tingkatkan porsi pemberian Kroto menjadi 3x seminggu
Berikan Kelabang 2 ekor seminggu sekali
Mandi dibuat 2 hari sekali saja
Burung segera diisolasi, jangan melihat dan mendengar burung Murai Batu lain dahulu
Lamanya penjemuran ditambah menjadi 2-3 jam/hari

PERAWATAN DAN STELAN BURUNG MURAI BATU UNTUK LOMBA
Perawatan lomba sebenarnya tidak jauh berbeda dengan perawatan harian. Tujuan perawatan pada tahap ini yaitu mempersiapkan burung agar mempunyai tingkat birahi yang diinginkan dan memiliki stamina yang stabil. Kunci keberhasilan perawatan lomba yaitu mengenal baik karakter dasar masing-masing burung.

Berikut ini Pola Perawatan dan Stelan Lomba untuk burung Murai Batu:
H-3 sebelum lomba, Jangkrik bisa dinaikkan menjadi 5 ekor pagi dan 4 ekor sore.
H-2 sebelum lomba, burung sebaiknya dijemur maksimal 30 menit saja.
1 Jam sebelum di gantang lomba, burung di mandikan dan berikan Jangkrik 3-5 ekor dan Ulat Hongkong 6-15 ekor.
Apabila burung akan turun lomba kembali, berikan Jangkrik 2 ekor lagi.

PENTING
Sebaiknya, mulai H-6 burung diisolasi. Jangan sampai melihat dan mendengar suara burung Murai Batu lain.
Lakukan mandi malam (jam 19.00-20.00) pada H-1.

PERAWATAN DAN STELAN BURUNG MURAI BATU PASCA LOMBA
Perawatan pasca lomba sebenarnya berfungsi memulihkan stamina dan mengembalikan kondisi fisik burung.

Berikut ini Pola Perawatan dan Stelan pasca Lomba untuk burung Murai Batu:
Porsi EF dikembalikan ke Stelan Harian.
Berikan Multivitamin pada air minum pada H+1 setelah Lomba.
Sampai H+3 setelah Lomba, penjemuran maksimal 30 menit saja.

PERAWATAN DAN STELAN BURUNG MURAI BATU MABUNG
Mabung (Moulting) atau rontok bulu merupakan siklus alamiah pada keluarga burung. Perawatan burung pada masa mabung adalah menjadi hal yang sangat penting, karena apabila perawatan yang salah pada masa ini akan membuat burung menjadi rusak. Pada masa mabung ini, metabolisme tubuh burung meningkat hampir 40% dari kondisi normal. Oleh karena itu, burung butuh asupan nutrisi yang berkualitas baik dengan porsi lebih besar dari kondisi normal. Hindari mempertemukan burung dengan burung sejenis, karena akan membuat proses mabung menjadi terganggu. Dampak dari ini adalah ketidak seimbangan hormon pada tubuh burung. Proses mabung juga berhubungan dengan hormon reproduksi.

Berikut ini Pola Perawatan masa mabung
Tempatkan burung di tempat yang sepi, jauh dari lalu lintas manusia. Sebaiknya burung lebih banyak dalam kondisi dikerodong.
Mandi cukup 1x seminggu saja dan jemur maksimal 30 menit/hari.

Pemberian porsi EF diberikan lebih banyak karena sangat diperlukan  untuk pembentukan sel-sel baru dan untuk pertumbuhan bulu baru. Misalnya: Stelan Jangkrik dibuat 5 ekor pagi dan 5 ekor sore, Kroto 1 sendok makan setiap pagi, Cacing 2 ekor 3x seminggu dan Ulat Hongkong 3 ekor setiap pagi.

Berikan Multivitamin yang berkualitas yang dicampur di air minum 2x seminggu.
Lakukan pemasteran. Masa mabung membuat burung lebih banyak pada kondisi diam dan mendengar. Inilah saat yang tepat untuk mengisi variasi suara sesuai dengan yang kita inginkan. Lakukan pemasteran dengan tepat, sesuaikan karakter dan tipe suara burung dengan suara burung master.

SUARA MASTER YANG BAIK UNTUK BURUNG MURAI BATU
Irama lagu yang dimiliki burung memegang peranan yang sangat penting di dalampenilaian lomba burung berkicau. Karena kembali kepada filosofi burung berkicau, daya tarik utama dari burung berkicau adalah kemampuan berkicaunya (irama lagu).

Memilih suara-suara master untuk burung andalan kita janganlah terfokus hanya memilih suara-suara master yang kedengarannya unik dan bagus.
Sangat banyak metode dan cara-cara yang dapat dilakukan di dalam proses pemasteran burung berkicau. Dan juga banyak sekali berkembang mitos-mitos yang keliru dalam prakteknya dilapangan. Salah satu mitos aneh yang berkembang, yaitu burung yang akan di master harus melihat burung masternya, agar burung yang di master dapat menirukan gaya bunyi dan cara membuka mulut burung master tersebut. Mitos lainnya yaitu proses pemasteran burung berkicau harus menunggu burung dalam keadaan ganti bulu atau mabung.

Sebenarnya; Pemasteran dapat kita lakukan tidak harus menunggu burung berkicau dalam keadaan mabung atau berganti bulu. Burung berkicau dalam keadaan normal, bahkan dalam keadaan top form pun juga dapat dilakukan pemasteran. Ada Mitos yang mengatakan pemasteran burung harus menunggu masa burung mabung.

Alasannya karena; Pada saat mabung, burung berkicau cenderung untuk banyak diam dan sangat jarang sekali berkicau. Burung yang banyak diam pada masa mabung tersebut, cenderung untuk lebih banyak menggunakan waktunya untuk menyimak dan mengolah suara-suara yang ada disekelilingnya. Apabila suara yang didengarnya sesuai dengan tipikal karakter suaranya, maka akan direkam dan ditirukan.