Burung
Cucak Rowo merupakan burung yang mempunyai
penggemar tersendiri. Ketenarannya tidak
pudar. Disamping dipelihara sebagai
klangenan, burung Cucak Rowo juga sering diturunkan untuk lomba. Suaranya yang begitu keras. Memelihara
dan merawat burung Cucak Rowo sama dengan merawat burung berkicau jenis
lainnya. Walaupun demikian, ada beberapa hal mendasar yang tetap harus kita
perhatikan.
Karakter
Dasar Burung Cucak Rowo
Semi
fighter. Bukanlah burung petarung asli , daya tarung yang ada pada burung ini
cenderung akibat tingkat birahi pada level tertentu.
Sulit
beradaptasi. Tidak mudah beradaptasi terhadap lingkungan yang baru. Burung ini
juga mudah kaget apabila ada yang mengganggu ketenangannya.
Memiliki
tingkat stress yang tinggi. Burung ini mudah panik dan stress apabila merasa
terancam.
Mudah
jinak. Dalam waktu tertentu dan perlakuan serta perawatan yang baik.
Pemilihan
Bahan Burung Cucak Rowo Yang Baik
Postur
badan. Pilih bahan yang berpostur besar memanjang dengan panjang leher, badan
dan ekor serta kaki yang serasi.
Bentuk
paruh, pilih bentuk paruh yang berpangkal lebar, tebal, besar dan panjang.
Paruh bagian bawah harus lurus
Sayap
mengepit rapat dan kaki mencengkram kuat, ini menandakan bahan tersebut sehat.
Lincah
dan bernafsu makan besar. Ini merupakan ciri-ciri bahan yang bermental baik.
Rajin
bunyi, ini menandakan burung tersebut memiliki prospek yang cerah.
Leher
panjang padat berisi. Menandakan burung ini akan mengeluarkan power suara
secara maksimal.
Makanan
Yang Sesuai Untuk Burung Cucak Rowo
Voer
, sebaiknya pilih yang berkadar protein sedang yaitu: 12%-18%, Voer diberikan
sebagai pelengkap kebutuhan nutrisinya. Selalu ganti dengan Voer yang baru
setiap dua hari sekali.
Buah
Segar, burung Cucak Rowo sangat menyukai buah Pepaya, Pisang Kepok Putih, Apel,
Pir, Tomat dan beberapa buah lainnya. Sebaiknya perbanyak pemberian buah
Pepaya, karena buah Pepaya mengandung Vitamin C yang tinggi sehingga membantu
meningkatkan daya tahan tubuh. Disamping itu, buah Pepaya sangat mudah dicerna
EF
(Extra Fooding), pakan tambahan yang sangat baik yaitu: Jangkrik, Orong-orong,
Kroto, Ulat Hongkong, Ulat Bambu, Kelabang, Belalang dan lainnya. Pemberian EF
harus selalu disesuaikan dengan karakter pada masing-masing burung dan juga
harus mengetahui dengan pasti dampak klausal dari pemberian EF tersebut.
Kroto
segar diberikan 1 sendok teh maksimal 2x seminggu. Contoh setiap hari Senin
pagi dan hari Kamis pagi.
Buah
Segar diberikan rutin setiap hari, dengan format: Hari Senin sampai hari Kamis
berikan buah Pepaya, hari Jum’at dan hari Sabtu berikan Apel atau Pisang atau
buah lainnya.
Pengumbaran
di kandang umbaran dapat dilakukan 4 jam perhari selama 4 hari dalam seminggu.
Berikan
Multivitamin yang dicampur pada air minum seminggu sekali saja.
Berikan
buah pisang yang yang telah diolesi Madu setiap hari Sabtu.
Perawatan
Dan Setelan Harian Burung Cocak Rowo
Jam
07.00 burung diangin-anginkan di teras.
Jam
07.30 burung dimandikan karamba mandi atau semprot, tergantung pada kebiasaan
masing-masing burung. Bersihkan kandang harian. Ganti atau tambahkan Voer, Air
Minum dan buah segar. Berikan Jangkrik 5 ekor pada cepuk EF. Jangan pernah
memberikan Jangkrik secara langsung pada burung.
Jam 08.00-11.00 Penjemuran dapat dilakukan selama
1-2 jam/hari. Selama penjemuran, sebaiknya burung tidak melihat burung sejenis.
Setelah dijemur, angin-anginkan kembali burung tersebut diteras selama 10
menit, lalu sangkar dikerodong.
Jam
10.00-15.00) burung dapat di Master dengan suara Master atau burung-burung
Master.
Jam
15.30 burung diangin-anginkan kembali diteras, boleh dimandikan bila perlu.
Berikan Jangkrik 3 ekor pada cepuk EF.
Jam
18.00 burung kembali dikerodong dan di perdengarkan suara Master selama masa
istirahat sampai pagi harinya.
Penanganan
Bila Burung Over Birahi
Pangkas
porsi Jangkrik menjadi 2 pagi dan 2 sore.
Bisa
diberikan 2 ekor Ulat Bambu dalam 3 hari berturut-turut.
Frekuensi
mandi dibuat lebih sering, misalnya pagi-siang dan sore.
Lamanya
penjemuran dikurangi menjadi 30 menit/hari saja.
Penanganan
Bila Burung Drop
Tingkatkan
porsi pemberian Jangkrik menjadi 8 pagi dan 4 sore.
Tingkatkan
porsi pemberian Kroto menjadi 3x seminggu.
Mandi
dibuat 2 hari sekali saja.
Burung
segera diisolasi, jangan melihat dan mendengar burung Cucak Rowo lain dahulu.
Lamanya
penjemuran ditambah menjadi 2-3 jam/hari.
Berikut
ini Pola Perawatan Masa Mabung
Tempatkan
burung di tempat yang sepi, jauh dari lalu lintas manusia. Sebaiknya burung
lebih banyak dalam kondisi dikerodong.
Mandi
cukup 1x seminggu saja dan jemur maksimal 30 menit/hari.
Pemberian
porsi EF diberikan lebih banyak karena sangat diperlukan untuk pembentukan sel-sel baru dan untuk
pertumbuhan bulu baru. Misalnya: Stelan Jangkrik dibuat 10 ekor pagi dan 6 ekor
sore, Kroto 1 sendok makan setiap pagi dan Ulat Hongkong 3 ekor setiap pagi.
Berikan
Multivitamin yang berkualitas yang dicampur di air minum 2x seminggu.
Perbanyak
pemberian buah pepaya, karena buah pepaya sangat mudah dicerna sehingga
melancarkan proses metabolisme tubuh burung. Disamping itu buah Pepaya banyak
mengandung banyak vitamin C yang akan membantu meningkatkan daya tahan tubuh
burung.
Lakukan
pemasteran. Masa mabung membuat burung lebih banyak pada kondisi diam dan
mendengar. Inilah saat yang tepat untuk mengisi variasi suara sesuai dengan
yang kita inginkan. Lakukan pemasteran dengan tepat, sesuaikan karakter dan
tipe suara burung dengan suara burung master.
No comments:
Post a Comment